MALANG- Pertumbuhan ekonomi yang kian masif di Kota Malang menghadirkan tantangan tersendiri bagi petugas pajak daerah. Semakin menggeliatnya perekonomian, tentu berimplikasi terhadap sektor-sektor yang menyumbang pendapatan asli daerah (PAD).
Guna menghadapi tantangan tersebut, Badan Pelayanan Pajak Daerah (BP2D) Kota Malang bekerjasama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) RI Perwakilan Jawa Timur, Kanwil DJP III Jawa Timur serta Kepolisian dan Kejaksaan menggelar bimbingan teknis (bimtek) terkait Penerimaan Pajak Daerah di Hotel Savana, yang berlangsung tiga hari, dimulai Senin (5/11) hingga Rabu (7/11).
Kegiatan Bimtek Penerimaan Pajak Daerah di Hotel Savana, pada hari pertama pelaksanaan Senin (5/11)
Kegiatan pagi ini dibuka langsung oleh Walikota Malang yang diwakili oleh Asisten Bidang Perekonomian Setda Kota Malang, Ir Diah Ayu Kusuma Dewi MT, didampingi Kepala Perwakilan BPKP RI Jawa Timur yang diwakili Abdul Muttaqien, SE, MM, AK.CA, Kepala Kanwil Ditjen Pajak Jawa Timur yang diwakili Kepala Bidang Kanwil DJP Jatim III; Drs Suprapto MSi dan Kepala Seksi Bimbingan Pendataan Penilaian dan Pengenaan Kanwil DJP Jatim III; Mariyanto.
Selain itu, perwakilan dari mitra kerja BP2D terkait, seperti Kejaksaan Negeri Malang dan Polres Malang Kota akan turut menjadi narasumber bimtek dalam dua hari ke depan.
Kepala BP2D Kota Malang, Ir H Ade Herawanto MT berharap kegiatan ini bisa menjadi sarana sharing ilmu guna meningkatkan kapasitas dan kompetensi para petugas pajak daerah.
“Dari bimtek ini, semoga membuat kami selaku petugas pajak daerah bisa makin kompeten dalam menjalankan tugas. Karena kompetensi bisa diperoleh dari berbagai cara, seperti dari pengalaman kerja, memperoleh portofolio atau referensi pendukung serta dari pendidikan dan pelatihan serta sertifikasi, contohnya melalui bimtek,” beber Sam Ade d’Kross, sapaan akrabnya.
Melalui kegiatan ini, sekaligus sebagai wujud komitmen nyata para petugas pajak daerah dalam mengimplementasikan inovasi demi inovasi baru dalam menjankan tupoksi sebagai petugas pemungut pajak dengan tetap memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
“Sebenarnya tiga hari pelaksanaan masih kurang. Semoga ke depannya ada bimtek lanjutan, yang tentunya bersifat tematik dan kondisional, sehingga kemampuan kami juga terus bertambah dan ter-update,” lanjut mantan Kabag Humas Setda Kota Malang ini.
Selain demi meningkatkkan kapasitas petugas pajak daerah, adapun bimtek ini juga menggali esensi uji kejujuran dan kepatutan bagi Wajib Pajak (WP) dengan standar regulasi yang jelas dan terbaru
Hal inilah yang akan disinergikan secara intensif oleh BPKP RI dengan BP2D secara komprehensif.
“Selain memantapkan dari sisi internal, tentunya ke depan juga harus semakin ketat dalam hal pemeriksaan kepada WP potensial. Dalam hal ini, BPKP akan melakukan pendampingan kepada Tim Pemeriksa BP2D di lapangan untuk melakukan uji sampling maupun pemeriksaan rutin,” ungkap auditor BPKP RI Perwakilan Jatim yang juga narasumber kegiatan, Abdul Muttaqien, SE, MM, AK.CA.
Apalagi selama ini, BPKP juga memiliki sejumlah program yang bisa dikerjasamakan dengan Pemerintah Kota Malang. Antara lain coaching clinic, lalu kemudian program STAR untuk menyekolahkan ASN Pemkot yang berdinas di OPD yang membidangi keuangan dan akuntansi, seperti BPKAD, BP2D dan lainnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kanwil DJP Jatim III; Drs Suprapto MSi mengapresiasi positif kegiatan bimtek ini. Pihaknya mengaku telah menyiapkan sejumlah program yang dapat disinergikan dengan BP2D. Termasuk akan memberikan materi dalam pelaksanaan bimtek hari kedua, besok.